Aug 19, 2008

Innalillahi wa innailaihi roji'uun....Joko Marino

@pic by Natascha2008

Tahun 2008 ini, bisa dikatakan tahun yang agak ‘menyedihkan’ untuk beberapa hal. Baru tadi pagi aku mendapat sms dari temanku di Indonesia yang intinya menyatakan bahwa salah satu teman lama kami JOKO MARINO,alumni SMIP Kasatriyan (kelas 1B), yang berasal dari Ngemplak, Sambon ,Banyudono, Boyolali telahpun di panggil menghadap kehadirat ALLah SWT. Dan ternyata beliau sudah meninggal lama ,yaitu tepatnya pada tahun 2001 dikarenakan sakit liver.

Ya Allah, sungguh ketentuanMu tidak satupun insan di dunia ini yang sanggup menjangkanya. “Sesungguhnya setiap yang bernafas (bernyawa) akan mati “.

Takdir Allah,tak satupun dari kita yang bisa menghindarinya. Berita ini begitu mengejutkan kami. Kalau Joko meninggal tahun 2001, berarti sudah 7 tahun dia tiada. Dan tak satupun dari kami (mungkin teman SMIP lain ada yg tahu) yang tahu berita kematiannya.

Kalau tidak dikarenakan surat Reuni kemarin,mungkin sampai kapanpun, aku tidak akan tahu. Kemarin itupun, aku agak ragu-ragu mau kirim surat, sebab alamatnya tidak lengkap. Tapi temanku meyakinkan bahwa pasti sampai, sebab dia pernah kirim surat dulu,dan sampai ke rumahnya. Akhirnya aku poskan juga surat itu,tanpa berharap balasan darinya.

Dan ternyata ini balasannya, sepucuk surat dari orang tuanya ,yang menyatakan bahwa Joko sudah meninggal tahun 2001 karena sakit liver, dan satu lagi cobaan bagi keluarganya adalah,bahwa adik Joko juga sudah meninggal dunia. Sungguh suatu ujian yang bertubi-tubi dari Allah SWT bagi keluarga Joko Marino.

Berita ini sangat mengejutkan kami, kabar yang sebenarnya tidak kami harapkan . Ketika kami tengah berusaha mengumpulkan kembali alumni SMIP, untuk acara reuni. Ketika akmi berusaha kembali menjaliankan tapi silaturahmi yang sudah lama putus.

Tapi tentu saja, kita hanya lah manusia yang selalu berusaha untuk mencapai tujuan, namun Allah SWT juga yang menentukan segalanya. Sebagai umat yang taqwa, kita harus percaya qada ,qadr, takdir Allah SWT. Disebalik semua itu pasti ada hikmah yang bisa kita petik.

Joko Marino, aku atas nama keni,win,jumadi,rini dan semua teman-teman lama kamu, memohon maaf apabila semasa hidupmu kami pernah berbuat kesalahan. Baik yang kami sengaja ataupun yg tidak. Insya Allah kami juga telah mengikhlaskan dan memaafkan kesalahan yg mungkin pernah kamu lakukan pada masa-masa sekolah dulu.

Di akhir tulisan ini, Kami atas nama alumi SMIP Kasatriyan 94, meskipun terlambat dengan ikhlas hati mendoakan supaya arwah saudara Joko Marino dan adiknya mendapat tempat yang sebaiknya di sisi Allah SWT. Diampunkan segala dosanya, dan diterima amal ibadahnya. Amin. Semoga keluarga Joko, diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian Allah. Dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. amin

Aug 16, 2008

SElamat HUT RI ke 63 Indonesiaku


Merdeka, merdeka, merdeka…..!!!!!

Itulah kata-kata yang sellau di laung-laungkan ketika peringatan HUT RI. Besok 17 Agustus 2008, adalah HUT RI ke 63. 63 Tahun adalah jangka waktu yg terlalu lama, kalau orang dia sudah kenyang makan asam garam dunia ini, makin bijak dalam pemikiran. Kalau sebuah Negara seharusnya sudah menjadi Negara yang maju, gemah ripah loh jinawi. Ayem tentrem kertaraharja.

Tapi sayang Indonesia belum sampai ke tahap itu, masih terlalu banyak kesusahan yang dialami rakyatnya , masih banyak kepincangan yang harus di benahi pemerintahannya. Terlalu panjang rasanya kalau mau bicara tentang masalah politik dan social di Indonesia. Kalau di tulis dengan buku pasti berjilid-jilid.

Bukan itu yang sebenarnya mau aku tuliskan disini, aku hanya sekedar ingin mengingat kembali suasana sambutan hari Kemerdekaan di tanah air. Yang biasanya disambut dengan penuh semangat, meriah.

Waktu aku pulang kemarin, suasana sambutan hari kemerdekaan sudah terasa. Disepanjang jalan sudah banyak terlihat umbul-umbul, bendera, hiasan-hiasan khas sambutan kemerdekaan. Bahkan seperti biasanya diadakan lomba Kebersihan antar RT, lomba gerak jalan, lomba olah raga, lomba tumpeng dll. Pokoknya merata ,semua umur dari anak-anak sampai dewasa.

Bahkan di pintu-pintu masuk kampong, masyarakat mulai membuat ‘pintu gerbang’ dari bamboo yang dihias semeriah mungkin mengikuti tema hari Kemerdekaan.Yang jelas warna yang mendominasi adalah merah putih. O,ya aku juga ingat, betapa semangatnya ponakanku latihan SKJ 2008, yg katanya untuk ditampilkan pada upacara 17 agustus di lapangan. Sampai-sampai dia minta ijin tidka ikut mengantar ku ke Airport karena hari itu ada latihan SKJ.

Belum lagi acara karnaval anak-anak sekolah dari SD sampai pegawai-pegawai kantoran. Yang menampilkan karakter masing-masing, dengan baju warna-warni. Pokoknya meriah banget, apalagi kalau ada parade ‘tank-tank- an’ wah tambah semangat…..dutambah dengan bom-boman..he..he…

Semua itu bikin kangen, semua itu hanya ada di Indonesia. Di negara lain belum ada rasanya. Apalagi di sini, kalau sambutan hari Merdeka rasanya sepi banget. Padahal sambutan nya juga pada bulan Agustus.

Yang aku tahu,selama di sini tidak ada kemeriahan seperti di Indonesia, masyarakatnya cenderung menyambut biasa-biasa saja. Walaupun ada himbauan untuk memasang bendera di mobil-mobil misalnya, yg pasang bendera bisa di hitung. Pokoknya beda banget deh….

Acara-acara seperti ini yang membuatku makin kangen dengan tanah airku, sama juga kalau bulan Ramadhan,menjelang Hari Raya Idul Fitri bunyi takbir bisa di dengar sampai subuh, tidak di sini.
Sholat ied di lapangan…wah..suasananya beda banget…I miss that precious moment…

Selamat HUT RI ke 63 Indonesiaku, semoga di masa akan datang engkau menjadi negara yang lebih baik, dan rakyatmu makin terbela, makmur di segala bidang.Semoga ini bukan mimpi.

Aug 15, 2008

(video)on the way from Pasar Klewer


friends...

waktu pulkam kemarin, kan sempat main ke solo, iseng-iseng pas diatas becak,ambil video sekitar alun-alun. Sayang, tukang becaknya genjotnya cepet banget, mungkin karena aku ringan ya..he..he...

sori kalau brisik......enjoy the video....semoga dikit mengobati kerinduan :)

Aug 11, 2008

Memang dia.......Selamat Jalan

Pada entry sebelumnya, saya pernah cerita tentang kisah tragis pembunuhan berantai yang di lakukan Ryan, seorang gay. Bagi yang belum tahu ceritanya bisa 'ngobrak-abrik' detik.com. Disitu lengkap banget ceritanya.

Saya pernah menulis,bahwa saya mencurigai salah satu korban adalah pernah menjadi teman lama saya,waktu itu saya sangat berharap kecurigaan saya tidak menjadi kenyataan. Tapi ternyata harapan saya malah menjadi nyata.
Setelah pulang kampung beberapa hari, begitu sampai di rumah saya disambut dg berita dari adik saya " Anak SMIP jadi korban pembunuhan berantai "....deg, langsung saya bisa menebak siapa kah dia. Berita ini sudah jadi heboh di kota kecil tempat saya tinggal, dimana korban berasal.

Hal itu juga di 'amin' kan dengan di liputnya SMIP Kasatriyan oleh salah satu statiun TV, ini malah adik saya yg sempat nonton,saya ngak sempat nonton seluruhnya. Hanya sekilas waktu di tunjukkan diari korban. Ya diari itu,saya pernah mengisinya. dan waktu itu nggak pernah berpikir kalau yang empunya diari akan mengalami nasib seperti ini di akhir hayatnya.

Dimata saya waktu itu Yudi Priyono alias vincent adalah sosok yg mempunyai semangat untuk maju, ingin belajar. Terbukti dengan tidak segan-segan mendekati saya, meskipun waktu itu dia adalah anak baru dan saya 2 tingkat diatasnya. Dia suka sekali tanya, bagaimana cara belajar yg baik biar dapat selalu jadi nomor satu, tip-tip belajar dsb. Bahkan kami juga sempat jalan-jalan ke Matahari, kraton melihat upacara kraton (mungkin sekatenan..lupa-lupa ingat) waktu itu kalau nggak salah bertiga atau berempat dg teman-temannya yg lain. Sayang sekali saya lupa namanya.

Nama Vincent tidak tahu sejak bila di pakai, tapi ketika mengisi buku diarinya, di situ sudah tertulis 'Vint Yudi Virgrory' (semoga gak salah nulisnya) yang saya sendiri juga gak tahu apa maksudnya, dan waktu itu juga gak menanyakan apa arti nama itu.

Hubungan saya dengan yudi, bisa dibilang singkat dikarenakan kami beda angkatan dan rasanya waktu itu saya sudah mau lulus dari SMIP. Walau bagaimanapun, kematiannya sungguh sesuatu yg mengejutkan bagi saya dan tentunya keluarganya.
Harapan saya semoga peristiwa ini menjadi pelajaran buat kita semua, terlepas dari keberadaan dia disitu sebagai apa,dan bertujuan untuk apa di rumah Ryan.

Selamat Jalan Yudi Priyono...........semoga dosa-dosamu diampunkan. Maaf saya tidak tahu apakah harus berdoa untukmu ataukah sekedar mengucapkan selamat jalan. Dikarenakan kamu sudah memilih 'jalanmu' sendiri. Bye......