Dec 28, 2007

Banjir di Solo dan sekitarnya

Solo kebanjiran...
tidak cuma solo...banjir hampir terjadi di mana-mana...wonogiri, sragen, jawa timur dan sekitarnya. Banjir juga di sertai kejadian tanah longsor yang menyebabkan kerugian tidak hanya harta benda tapi juga nyawa manusia. Mari kita sama-sama berdoa semoga di jauhkan dari azab Allah SWT.

http://solopos.co.id/index_detail.asp?id=42719
Pintu air Waduk Gajah Mungkur terus dibuka, status siaga III
Wonogiri (Espos) - Ketinggian air (elevasi) Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kamis (27/12), mengalami peningkatan hingga mencapai 136,55 meter. Akibatnya, sejak Kamis sekitar pukul 01.30 WIB, Perum Jasa Tirta (PJT) I Bengawan Solo menambah debit air buangan WGM menjadi 200 m3/detik. Jasa Tirta pun menetapkan status siaga III.
Kepala Divisi (Kadiv) Jasa Air dan Sumber Air, Perum Jasa Tirta I Suwartono ketika dihubungi Espos, Kamis (27/12) malam, mengatakan pintu air di WGM terpaksa dibuka, mengingat jika tetap ditutup maka air akan meluap dan menyebabkan wilayah Solo tenggelam. Untuk saat ini, dia mengatakan debit air yang dikeluarkan dari waduk sebesar 200 m3/detik. Sebelumnya, pihaknya hanya membuka 50 m3/detik pada Selasa sore. Kemudian ditambah menjadi 175 m3/detik dan terakhir debit yang dikeluarkan 200 m3/detik. Penambahan debit air yang dikeluarkan ini dilakukan untuk menghindari adanya bencana yang lebih besar mengingat inflow atau air yang masuk ke waduk lebih besar daripada outflownya. ”Pintu air harus dibuka terus. Kalau tidak dibuka akan membahayakan. Status WGM sendiri sekarang siaga III. Kalau hujan masih turun terus, banjir akan terus mengancam,” terang dia.Karena itu, warga yang berada di daerah pinggir sungai harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya banjir tersebut. Terpisah, Dirjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, Iwan Nusyirwan Diar, saat ditemui Espos di WGM, kemarin, menuturkan peningkatan elevasi mencapai tiga meter dalam waktu 24 jam merupakan peningkatan tertinggi sepanjang sejarah pengoperasian waduk.Lebih lanjut, Iwan memahami bahwa pembukaan pintu air membawa dampak besar pada debit air di sepanjang aliran Bengawan Solo. Namun, lanjut dia, pihaknya tak memiliki pilihan lain. Dari Sragen dilaporkan, empat warga Sragen tewas akibat bencana banjir. Data Posko Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Sragen menyebutkan korban meninggal yakni Purwaningsih, 16, warga Karangtengah, Sragen Kota dan Kasiyem, 65, asal Newung, Sukodono.Jasad Purwaningsih ditemukan tim SAR gabungan, Rabu (26/12), di sekitar tempat tinggal korban, sedangkan Kasiyem ditemukan terkunci di dalam rumahnya. Selanjutnya, tim SAR menemukan korban banjir asal Hadiluwih, Sumberlawang, Agus Setiawan, 11, Rabu malam. Sebelumnya Agus dilaporkan hilang terseret arus banjir saat bermain di lahan pertanian setempat.Selain itu, tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Kristono, 20, warga Jambanan, Sidoharjo. Kristono jatuh dan terseret arus saat bermaksud mengantar bahan makanan untuk kerabatnya di lokasi banjir. - kur/ewy/isw

0 comments: